Minggu, 14 Juni 2015

GURU PENGUBAH DUNIA


RESENSI MERETAS PENDIDIKAN BERKUALITAS
DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 ( GURU PENGUBAH DUNIA)

 











Disusun Oleh :

YULIANINGSIH /13010101001








INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
JURUSAN TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
2015

IDENTITAS
JUDUL BUKU AWAL        : MERETAS PENDIDIKAN BERKUALITAS      DALAM    PENDIDIKAN ISLAM
JUDUL BUKU                     : GURU PENGUBAH DUNIA
NAMA PENGARANG        : MUHAMMAD FATHURROHMAN, M.PD.I
                                                  DR.SULISTYORINI,M.AG.
NAMA PENERBIT             : PENERBIT TERAS
TEMPAT TERBIT              : PERUM POLRI GOWOK BLOK D NO 3. 200
  DEPOK SLEMAN YOYAKARTA
TAHUN TERBIT                 :CETAKAN I,  2012
JUMLAH HALAMAN BUKU YANG DIRESENSI       :           540 HALAMAN







GURU PENGUBAH DUNIA
      Ketika seseorang telah mengatakan siap untuk menjadi seorang pendidik maka dia harus benar-benar berniat dalam hati sebelum dia meluncur ke permukaan masyarakat untuk menjadi seorang panutan di mata para peserta didik kelak dimasa mendatang yang membutuhkan naungan, belaian , dan kasih sayang ekstra dari rangkulan sesosok  manusia yang disebut “GURU”. Pendidikan adalah suatu proses penanaman sesuatu kedalam diri manusia secara bertahap oleh karena itu guru harus menjadi yang terbaik dan selalu terdepan dalam membina, membimbing dan menjaga peserta didiknya.
       Berbicara tentang seorang guru , guru itu mempunyai gelar sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Mengapa di nyatakan dalam hal demikian??  Iya sudah sangat jelas karena seorang guru tidak pernah mengharapkan imbalan terkait dengan apa yang telah ia berikan kepada peserta didiknya ,namun hanya menerima gaji sertifikasi sebagai tanda bahwa ia telah diakui oleh masyarakat dan bangsa Negara.Maka dari itu sertifikasi itu sangat penting ,dengan adanya sertifikasi guru ,maka guru dapat menunjang kehidupan dan menyongsong masa depan untuk keluarga dan juga peserta didik . Guru adalah manusia biasa yang dalam kehidupan sehari-hari tetap membutuhkan penghasilan (income) yang layak untuk dapat hidup sejahtera serta mempertahankannya secara wajar dan terhormat .Guru tentu menghendaki hidup sejahtera sebagaimana layaknya manusia yang lain , apalagi dalam zaman yang cenderung modern dan membuat tidak sedikit orang menjadi matrealistik.
Pentingnya Seorang Guru Bagi  Pengubahan Dunia
Guru dituntut berperan aktif mendidik masyarakat dari belenggu keterbelakangan menuju masa depan yang gemilang dan untuk dapat melaksanakan itu semua, seorang guru harus memenuhi persyaratan dan kompetensi ,juga profesional dalam memberikan transfer ilmu kepada peserta didik .jika di ibaratkan  “sayur” sayur  itu kurang enak rasanya tanpa tambahan penyedap rasa dan kurang komplit tanpa adanya piring dan juga sendok. Itu artinya kompetensi dan keprofesionalan seorang guru sangatlah bergandengan dan sangat erat kaitannya . Guna untuk membangun dan membangkitkan tenaga, serta secercah senyuman di balik keresahan  peserta didik.
Seperti sepenggal kalimat yang dapat saya kutip dari buku yang berjudul “Meretas pendidikan berkualitas dalam pendidikan islam pada halaman 6 yang lantunannya itu berbunyi seperti ini “Guru adalah kurikulum berjalan , sebaik apa kurikulum dan system pendidikan yang ada, tanpa di dukung kemampuan guru, semuanya akan sia-sia .guru yang dapat mengawali perkembangan peserta didik  adalah guru yang kompeten dan dapat mengefektifkan semua anggotanya .
Terkadang masih banyak juga guru yang tidak dapat mengendalikan ataupun tidak dapat memproduktifkan peserta didik maupun pengelolaan di dalam kelas  itu di karenakan kurangnya keahlian maupun keterampilan serta pengalaman yang terlalu dangkal atau minim dalam menemukannya ,maka dari itu penyalahgunaan guru kepada peserta didik biasa sering kita jumpai dalam lembaga pendidikan .
Penyalahgunaan yang di maksudkan ialah: kurang kreatifnya seorang guru dalam menyuap peserta didik dengan metode-metode, perencanaan yang tidak sistematis, pemanfaatan teknologi yang kurag, dan keterampilan yang kurang serta tidak ada prinsip yang di anut  dalam mengajarkan ilmu pengetahuan yang akan di berikan .
Seorang guru yang tidak memiliki kesiapan dalam mengayomi peserta didiknya adalah  guru yang tidak memiliki nilai integritas yang baik dan tidak dapat memadupadankan antara kemampuan personal , keilmuan , teknologi , social dan spiritual yang sangat tidak bisa mencapai batas rata-rata dalam lingkup pendidikan .
Guru yang dapat menjadi panutan adalah guru yang bisa memberikan suatu gambaran positif kepada peserta didik  dengan beberapa macam komposisi dan unsur-unsur di dalamnya diantaranya yaitu :
1)      Unsure kompetensi paedagogik, yaitu keleluasaan menerapkan kemampuan dalam pengelolaan dan memberikan pemahaman yang sangat layak dan bermutu bagi peserta didik ,sehingga peserta didik dapat menanamkan  kemampuan yang ideal kedepannya dan bernilai positif di dalam kaca mata masyarakat.
2)      Unsure kompetensi kepribadian yaitu bagaiman guru memberikan kestabilan pada peserta didik dan upaya untuk menjadikan manusia yang mempunyai sikap yang arif , bijaksana , berwibawa dan berakhlaq mulia .
3)      Unsure kompetensi social yaitu: kemampuan guru untuk menstransferkan ilmu interaksi, komunikasi , serta cara beradaptasi dengan cepat pada lingkungan sekitar dan mengjarkan ilmu pengendalian diri yang baik dan  menarik agar  peserta didik tidak terjerumus kedalam jurang yang penuh dengan limbah kemaksiatan di dalamnya
4)      Unsure kompetensi profesional yaitu: daya tarik guru dalam memberikan segelintir materi yang dikuasai dengan cara berpikir yang efektif dan efisien artinya yang tidak perlu banyak bertele-tele dalam menyampaikannya.
Selain dari gambaran unsur-unsur diatas  masih banyak lagi criteria guru yang memang menarik luar dan juga di dalamnya . kita dapat mengibaratkan seorang guru sebagai lebah , mengapa? Karena lebah adalah hewan yang memberi banyak manfaat bagi umat makhluk hidup yang lainnya  di antaranya yaitu : lebah bermanfaat bagi  proses penyerbukan untuk tumbuhan (bunga) agar bunga dapat tumbuh dan berkembang dengan layak , lebah juga dapat di ambil madunya untuk mengobati banyak penyakit yang terkadang menyerang tubuh manusia .
 Jadi guru itu bisa di simbolkan seperti lebah tadi  yang dapat menghasilkan banyak manfaat baik itu bagi peserta didik, masyarakat maupun bangsa Negara  yang dapat menghasilkan kualitas output yang  bisa diandalkan  di dalam  dunia alam semesta ini.  Seperti yang sudah tertera di dalam skema buku “meretas pendidikan berkualitas dalam pendidikan islam” kita di cekoki dengan banyak ilmu pengetahuan untuk memberikan kualitas terbaik kita untuk menciptakan insane kamil yang berakhlaqul qarimah di muka bumi ini dan menjadi khalifah yang terbaik dan terdepan pada era mendatang hingga akhir masa . Amiiinn ya robal ‘alamin..
Seseorang yang mengaku sebagai guru pasti telah memiliki sikap pengabdian dan loyalitas serta rasa tanggung jawab yang terbilang diatas rata-rata dari kalangan yang tidak terobsesi menjadi seorang guru .Didalam kutipan Abrasy, yang terdapat pada buku meretas pendidikan  berkualitas dalam pendidikan islam  dia menyebutkan bahwa guru itu harus memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
1)      Zuhud, artinya tidak mengutamakan material dan mengajar karena semata-mata hanya ingin mencari keridhaan Allah swt semata .
2)      Kebersihan guru artinya yaitu : bersih di dalam tubuhnya , jiwanya  serta terhindar dari dosa dan kesalahan .
3)      Ikhlas dalam bekerja dan memberikan ilmu pengetahuan secara sabar dan rendah hati.
4)      Harus pemaaf dan rela berkorban untuk mencapai dan menghasilkan tujuan yang diinginkan
5)      Harus mengetahui tabiat dari peserta didik.
Menjadi seorang guru tidaklah semudah membalikan telapak tangan ,banyak rintangan yang silih berganti menghadang  di antaranya terkadang banyak cibiran yang biasa singgah di daun telinga ,  baik itu cibiran yang membangun maupun cibiran yang sifatnya menjatuhkan namun terkadang ada guru yang menanggapinya dengan bentuk positif  namun dan  juga yang bentuknya negative.  Guru yang menanggapinya dengan  sikap yang positif maka dia akan menjadikan cibiran tersebut sebagai motivasi dirinya namun semua manusia mempunyai sikap yang berbeda-beda  jadi ada juga guru yang menanggapi hal tersebut dengan reaksi yang negative bahkan hingga tersinggung dan menimbulkan pertikaian  pada masyarakat.
Tapi hari ini saya mendapatkan ilmu pengetahuan baru  bahwa tidak semua cibiran itu akan menjatuhkan profesionalisme guru melainkan cibiran itu dapat membuat peningkatan profesionalisme . Maka dari itulah guru harus selalu mengevaluasi dirinya sendiri dan mengoreksi kesalahannya bahkan siap di koreksi oleh orang lain atau masyarakat lain.
Hal ini sesuai dengan profil Luqman al- hakim yang tersalin didalam buku “meretas pendidikan berkualitas dalam pendidikan islam “ pada lembar halaman 58,seperti yang ada dalam ayat 16  yang kesimpulannya itu adalah : Guru harus senantiasa mendengarkan  pernyataan dan saran bahkan kritik dari semua pihak. Guru harus bersikap bijak ,atas saran dan kritik yang di kemukakan oleh berbagai pihak yang ada di kalangan masyarakat.
Guru sebagai ujung tombak artinya jika tata cara pelaksanaan , perilaku yang santun , sikap wibawa yang baik ,serta pemberian metode pengajaran maupun strategi yang tidak monoton , saya rasa itu dapat mendongkrak kualitas pendidikan nasional menjadi tingkat  yang lebih maju dan bermutu dalam lingkup pendidikan , namun sebaliknya apabila pencerminan sikap guru kepada peserta didik tidak baik , tingkah laku yang tidak meyakinkan dan mutu guru yang masih di pertanyakan maka itu juga akan dapat menghasilkan pencerminan yang buruk kepada peserta didik ,  jadi dapat disimpulkan pendidikan yang berkualitas itu keberadaannya ada pada tingkah laku ataupun sikap guru yang menjadi patokan ataupun panutan bagi peserta didik dalam menilai ataupun menerima pengetahuan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Nahh.. Disinilah kita dapat melihat peranan guru yang sangat penting untuk membimbing ataupun menggandeng potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh seorang peserta didik  kearah yang mempunyai tujuan untuk memberikan sumbangan ilmu kepada pemikiran peserta didik ,tentunya ilmu yang baik yang nantinya akan menjadi penopang dimasa depan .
Maka dari itu kualitas dan mutu guru sangat di perlukan apalagi kompetensi-kompetensi  yang dimiliki oleh guru  untuk mampu menjallankan tugasnya dengan baik . Karena tanpa adanya penguasaan kompetensi yang dimiliki oleh guru ,maka keinginan untuk melakukan inovasi pembelajaran kepada peserta didik atau yang lebih  tinggi lagi dari sekedar inovasi itu tidak akan terwujud atau dapat dikatakan itu hanyalah khayalan , tahayul dan mimpi belaka yang hanya ada didalam idea dan tidak dapat terealisasikan . Namun sebaliknya ,apabila seorang guru memiliki banyak kelebihan kompetensi dan memiliki berbagai ilmu pengetahuan  serta berbagai pengalaman menjadi seorang guru ,maka peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya sekedar idea ataupun  mimpi belaka namun itu semua akan terealisasikan dengan optimal.
Memang ,dalam meningkatkan tingkat keprofesionalan seorang guru tidaklah mudah dicapai , kemudian hal itu memerlukan waktu serta partisipasi dari berbagai elemen atau poin-poin baik yang berkaitan secara langsung maupun yang tidak berkaitan secara langsung .
Hal yang terpenting yang tidak boleh di lupakan oleh seorang guru adalah ucapan  untuk niat yang di lantunkan dari awal, sebelum meluncur kepada kalangan masyarakat guna menciptakan manusia yang mempunyai intelektual yang dapat mengubah dunia menjadi alam semesta yang modern . dengan semua masyarakat yang memiliki inlegensi – intelegensi yang dapat menimbulkan secercah harapan untuk membangun dunia pendidikan yang bertoleran antara banyak suku dan banyak umat beragama ,serta mendapatkan ridha Allah swt insyaallah mendapatkan pahala. Amiiin ya robal ‘alamin.

Sesungguhnya keridhaan Allah swt itu sangatlah penting bagi umat manusia sebagai makhluk hidup yang di jadikan sebagai khalifah di muka bumi ,yang di tuntut menjadi sekelompok orang  pemimpin – pemimpin di muka bumi ini serta guna melestarikan dan menjaga semua penciptaan yang ada di seluruh alam semesta ,itulah semua ungkapan rasa syukur kita terhadap sang pencipta dalam hal ini Allah swt  yang telah menciptakan kita sebagai umat manusia yang normal yang mempunyai akal pikiran yang dapat di gunakan untuk membedakan mana hal yang bisa memberi kemaslahatan dan mana yang bisa menimbulkan kemudaratan bagi umat manusia itu sendiri  dan juga ada hawa nafsu yang apabila tidak dapat di kerangkeng dengan baik maka hawa nafsu tersebut dapat menjadi malapetaka untuk umat manusia , maka dari itulah kita harus menjaga dan tidak menyalahgunakan hawa nafsu tersebut sehingga tidak merusak kepribadian yang kita sudah pupuk dengan banyak perbuatan yang beraroma kebaikan.

1 komentar: