RESENSI MERETAS
PENDIDIKAN BERKUALITAS
DALAM
PENDIDIKAN ISLAM
( GURU PENGUBAH DUNIA)
Disusun Oleh :
YULIANINGSIH /13010101001
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
JURUSAN
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
2015
IDENTITAS
JUDUL BUKU AWAL : MERETAS
PENDIDIKAN BERKUALITAS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
JUDUL
BUKU : GURU PENGUBAH DUNIA
NAMA PENGARANG : MUHAMMAD FATHURROHMAN, M.PD.I
DR.SULISTYORINI,M.AG.
NAMA PENERBIT : PENERBIT TERAS
TEMPAT
TERBIT :
PERUM POLRI GOWOK BLOK D NO 3. 200
DEPOK SLEMAN YOYAKARTA
TAHUN TERBIT :CETAKAN I, 2012
JUMLAH HALAMAN BUKU YANG DIRESENSI : 540
HALAMAN
GURU
PENGUBAH DUNIA
Ketika seseorang telah mengatakan siap
untuk menjadi seorang pendidik maka dia harus benar-benar berniat dalam hati
sebelum dia meluncur ke permukaan masyarakat untuk menjadi seorang panutan di
mata para peserta didik kelak dimasa mendatang yang membutuhkan naungan,
belaian , dan kasih sayang ekstra dari rangkulan sesosok manusia yang disebut “GURU”. Pendidikan
adalah suatu proses penanaman sesuatu kedalam diri manusia secara bertahap oleh
karena itu guru harus menjadi yang terbaik dan selalu terdepan dalam membina,
membimbing dan menjaga peserta didiknya.
Berbicara
tentang seorang guru , guru itu mempunyai gelar sebagai pahlawan tanpa tanda
jasa. Mengapa di nyatakan dalam hal demikian?? Iya sudah sangat jelas karena seorang guru
tidak pernah mengharapkan imbalan terkait dengan apa yang telah ia berikan
kepada peserta didiknya ,namun hanya menerima gaji sertifikasi sebagai tanda
bahwa ia telah diakui oleh masyarakat dan bangsa Negara.Maka dari itu
sertifikasi itu sangat penting ,dengan adanya sertifikasi guru ,maka guru dapat
menunjang kehidupan dan menyongsong masa depan untuk keluarga dan juga peserta
didik . Guru adalah manusia biasa yang dalam kehidupan sehari-hari tetap
membutuhkan penghasilan (income) yang layak untuk dapat hidup sejahtera serta mempertahankannya
secara wajar dan terhormat .Guru tentu menghendaki hidup sejahtera sebagaimana
layaknya manusia yang lain , apalagi dalam zaman yang cenderung modern dan
membuat tidak sedikit orang menjadi matrealistik.
Pentingnya
Seorang Guru Bagi Pengubahan Dunia
Guru
dituntut berperan aktif mendidik masyarakat dari belenggu keterbelakangan
menuju masa depan yang gemilang dan untuk dapat melaksanakan itu semua, seorang
guru harus memenuhi persyaratan dan kompetensi ,juga profesional dalam
memberikan transfer ilmu kepada peserta didik .jika di ibaratkan “sayur” sayur itu kurang enak rasanya tanpa tambahan
penyedap rasa dan kurang komplit tanpa adanya piring dan juga sendok. Itu
artinya kompetensi dan keprofesionalan seorang guru sangatlah bergandengan dan
sangat erat kaitannya . Guna untuk membangun dan membangkitkan tenaga, serta
secercah senyuman di balik keresahan
peserta didik.
Seperti
sepenggal kalimat yang dapat saya kutip dari buku yang berjudul “Meretas
pendidikan berkualitas dalam pendidikan islam pada halaman 6 yang lantunannya
itu berbunyi seperti ini “Guru adalah kurikulum berjalan , sebaik apa kurikulum
dan system pendidikan yang ada, tanpa di dukung kemampuan guru, semuanya akan
sia-sia .guru yang dapat mengawali perkembangan peserta didik adalah guru yang kompeten dan dapat
mengefektifkan semua anggotanya .
Terkadang
masih banyak juga guru yang tidak dapat mengendalikan ataupun tidak dapat
memproduktifkan peserta didik maupun pengelolaan di dalam kelas itu di karenakan kurangnya keahlian maupun
keterampilan serta pengalaman yang terlalu dangkal atau minim dalam
menemukannya ,maka dari itu penyalahgunaan guru kepada peserta didik biasa
sering kita jumpai dalam lembaga pendidikan .
Penyalahgunaan
yang di maksudkan ialah: kurang kreatifnya seorang guru dalam menyuap peserta
didik dengan metode-metode, perencanaan yang tidak sistematis, pemanfaatan
teknologi yang kurag, dan keterampilan yang kurang serta tidak ada prinsip yang
di anut dalam mengajarkan ilmu
pengetahuan yang akan di berikan .
Seorang
guru yang tidak memiliki kesiapan dalam mengayomi peserta didiknya adalah guru yang tidak memiliki nilai integritas
yang baik dan tidak dapat memadupadankan antara kemampuan personal , keilmuan ,
teknologi , social dan spiritual yang sangat tidak bisa mencapai batas
rata-rata dalam lingkup pendidikan .
Guru
yang dapat menjadi panutan adalah guru yang bisa memberikan suatu gambaran
positif kepada peserta didik dengan
beberapa macam komposisi dan unsur-unsur di dalamnya diantaranya yaitu :
1) Unsure
kompetensi paedagogik, yaitu keleluasaan menerapkan kemampuan dalam pengelolaan
dan memberikan pemahaman yang sangat layak dan bermutu bagi peserta didik
,sehingga peserta didik dapat menanamkan
kemampuan yang ideal kedepannya dan bernilai positif di dalam kaca mata
masyarakat.
2) Unsure
kompetensi kepribadian yaitu bagaiman guru memberikan kestabilan pada peserta
didik dan upaya untuk menjadikan manusia yang mempunyai sikap yang arif ,
bijaksana , berwibawa dan berakhlaq mulia .
3) Unsure
kompetensi social yaitu: kemampuan guru untuk menstransferkan ilmu interaksi,
komunikasi , serta cara beradaptasi dengan cepat pada lingkungan sekitar dan
mengjarkan ilmu pengendalian diri yang baik dan
menarik agar peserta didik tidak
terjerumus kedalam jurang yang penuh dengan limbah kemaksiatan di dalamnya
4) Unsure
kompetensi profesional yaitu: daya tarik guru dalam memberikan segelintir
materi yang dikuasai dengan cara berpikir yang efektif dan efisien artinya yang
tidak perlu banyak bertele-tele dalam menyampaikannya.
Selain
dari gambaran unsur-unsur diatas masih
banyak lagi criteria guru yang memang menarik luar dan juga di dalamnya . kita
dapat mengibaratkan seorang guru sebagai lebah , mengapa? Karena lebah adalah
hewan yang memberi banyak manfaat bagi umat makhluk hidup yang lainnya di antaranya yaitu : lebah bermanfaat
bagi proses penyerbukan untuk tumbuhan
(bunga) agar bunga dapat tumbuh dan berkembang dengan layak , lebah juga dapat
di ambil madunya untuk mengobati banyak penyakit yang terkadang menyerang tubuh
manusia .
Jadi guru itu bisa di simbolkan seperti lebah
tadi yang dapat menghasilkan banyak
manfaat baik itu bagi peserta didik, masyarakat maupun bangsa Negara yang dapat menghasilkan kualitas output
yang bisa diandalkan di dalam
dunia alam semesta ini. Seperti
yang sudah tertera di dalam skema buku “meretas pendidikan berkualitas dalam
pendidikan islam” kita di cekoki dengan banyak ilmu pengetahuan untuk
memberikan kualitas terbaik kita untuk menciptakan insane kamil yang
berakhlaqul qarimah di muka bumi ini dan menjadi khalifah yang terbaik dan
terdepan pada era mendatang hingga akhir masa . Amiiinn ya robal ‘alamin..
Seseorang
yang mengaku sebagai guru pasti telah memiliki sikap pengabdian dan loyalitas
serta rasa tanggung jawab yang terbilang diatas rata-rata dari kalangan yang
tidak terobsesi menjadi seorang guru .Didalam kutipan Abrasy, yang terdapat
pada buku meretas pendidikan berkualitas
dalam pendidikan islam dia menyebutkan
bahwa guru itu harus memiliki sifat – sifat sebagai berikut :
1) Zuhud,
artinya tidak mengutamakan material dan mengajar karena semata-mata hanya ingin
mencari keridhaan Allah swt semata .
2) Kebersihan
guru artinya yaitu : bersih di dalam tubuhnya , jiwanya serta terhindar dari dosa dan kesalahan .
3) Ikhlas
dalam bekerja dan memberikan ilmu pengetahuan secara sabar dan rendah hati.
4) Harus
pemaaf dan rela berkorban untuk mencapai dan menghasilkan tujuan yang
diinginkan
5) Harus
mengetahui tabiat dari peserta didik.
Menjadi
seorang guru tidaklah semudah membalikan telapak tangan ,banyak rintangan yang
silih berganti menghadang di antaranya
terkadang banyak cibiran yang biasa singgah di daun telinga , baik itu cibiran yang membangun maupun
cibiran yang sifatnya menjatuhkan namun terkadang ada guru yang menanggapinya
dengan bentuk positif namun dan juga yang bentuknya negative. Guru yang menanggapinya dengan sikap yang positif maka dia akan menjadikan
cibiran tersebut sebagai motivasi dirinya namun semua manusia mempunyai sikap
yang berbeda-beda jadi ada juga guru
yang menanggapi hal tersebut dengan reaksi yang negative bahkan hingga
tersinggung dan menimbulkan pertikaian
pada masyarakat.
Tapi
hari ini saya mendapatkan ilmu pengetahuan baru
bahwa tidak semua cibiran itu akan menjatuhkan profesionalisme guru
melainkan cibiran itu dapat membuat peningkatan profesionalisme . Maka dari
itulah guru harus selalu mengevaluasi dirinya sendiri dan mengoreksi
kesalahannya bahkan siap di koreksi oleh orang lain atau masyarakat lain.
Hal
ini sesuai dengan profil Luqman al- hakim yang tersalin didalam buku “meretas
pendidikan berkualitas dalam pendidikan islam “ pada lembar halaman 58,seperti
yang ada dalam ayat 16 yang
kesimpulannya itu adalah : Guru harus senantiasa mendengarkan pernyataan dan saran bahkan kritik dari semua
pihak. Guru harus bersikap bijak ,atas saran dan kritik yang di kemukakan oleh
berbagai pihak yang ada di kalangan masyarakat.
Guru
sebagai ujung tombak artinya jika tata cara pelaksanaan , perilaku yang santun
, sikap wibawa yang baik ,serta pemberian metode pengajaran maupun strategi
yang tidak monoton , saya rasa itu dapat mendongkrak kualitas pendidikan
nasional menjadi tingkat yang lebih maju
dan bermutu dalam lingkup pendidikan , namun sebaliknya apabila pencerminan
sikap guru kepada peserta didik tidak baik , tingkah laku yang tidak meyakinkan
dan mutu guru yang masih di pertanyakan maka itu juga akan dapat menghasilkan
pencerminan yang buruk kepada peserta didik ,
jadi dapat disimpulkan pendidikan yang berkualitas itu keberadaannya ada
pada tingkah laku ataupun sikap guru yang menjadi patokan ataupun panutan bagi
peserta didik dalam menilai ataupun menerima pengetahuan mana yang baik dan
mana yang tidak baik.
Nahh..
Disinilah kita dapat melihat peranan guru yang sangat penting untuk membimbing
ataupun menggandeng potensi yang sangat besar yang dimiliki oleh seorang
peserta didik kearah yang mempunyai
tujuan untuk memberikan sumbangan ilmu kepada pemikiran peserta didik ,tentunya
ilmu yang baik yang nantinya akan menjadi penopang dimasa depan .
Maka
dari itu kualitas dan mutu guru sangat di perlukan apalagi
kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh
guru untuk mampu menjallankan tugasnya
dengan baik . Karena tanpa adanya penguasaan kompetensi yang dimiliki oleh guru
,maka keinginan untuk melakukan inovasi pembelajaran kepada peserta didik atau
yang lebih tinggi lagi dari sekedar
inovasi itu tidak akan terwujud atau dapat dikatakan itu hanyalah khayalan ,
tahayul dan mimpi belaka yang hanya ada didalam idea dan tidak dapat
terealisasikan . Namun sebaliknya ,apabila seorang guru memiliki banyak
kelebihan kompetensi dan memiliki berbagai ilmu pengetahuan serta berbagai pengalaman menjadi seorang
guru ,maka peningkatan mutu pendidikan, bukan hanya sekedar idea ataupun mimpi belaka namun itu semua akan
terealisasikan dengan optimal.
Memang
,dalam meningkatkan tingkat keprofesionalan seorang guru tidaklah mudah dicapai
, kemudian hal itu memerlukan waktu serta partisipasi dari berbagai elemen atau
poin-poin baik yang berkaitan secara langsung maupun yang tidak berkaitan
secara langsung .
Hal
yang terpenting yang tidak boleh di lupakan oleh seorang guru adalah
ucapan untuk niat yang di lantunkan dari
awal, sebelum meluncur kepada kalangan masyarakat guna menciptakan manusia yang
mempunyai intelektual yang dapat mengubah dunia menjadi alam semesta yang
modern . dengan semua masyarakat yang memiliki inlegensi – intelegensi yang
dapat menimbulkan secercah harapan untuk membangun dunia pendidikan yang bertoleran
antara banyak suku dan banyak umat beragama ,serta mendapatkan ridha Allah swt
insyaallah mendapatkan pahala. Amiiin ya robal ‘alamin.
Sesungguhnya
keridhaan Allah swt itu sangatlah penting bagi umat manusia sebagai makhluk
hidup yang di jadikan sebagai khalifah di muka bumi ,yang di tuntut menjadi
sekelompok orang pemimpin – pemimpin di
muka bumi ini serta guna melestarikan dan menjaga semua penciptaan yang ada di
seluruh alam semesta ,itulah semua ungkapan rasa syukur kita terhadap sang
pencipta dalam hal ini Allah swt yang
telah menciptakan kita sebagai umat manusia yang normal yang mempunyai akal
pikiran yang dapat di gunakan untuk membedakan mana hal yang bisa memberi
kemaslahatan dan mana yang bisa menimbulkan kemudaratan bagi umat manusia itu
sendiri dan juga ada hawa nafsu yang
apabila tidak dapat di kerangkeng dengan baik maka hawa nafsu tersebut dapat
menjadi malapetaka untuk umat manusia , maka dari itulah kita harus menjaga dan
tidak menyalahgunakan hawa nafsu tersebut sehingga tidak merusak kepribadian
yang kita sudah pupuk dengan banyak perbuatan yang beraroma kebaikan.
Ini sangat membantu
BalasHapusCek juga di blog saya
SERIBUCATATAN